Belajar Bahasa Yunani Secara Praktis

Photo by: Pixabay

A.    Gramatikal dan Sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru![1]

1.      Kata kerja

a.      Kala à Menyatakan waktu tindakan dikerjakan

-          Kini           : keadaan waktu sekarang

-          Imperfek   : menunjukkan kejadian yang akan datang (janka pendek)

-          Perfek        : menunjukkan kejadian yang telah terjadi

-          Aoris

-          Future        : keadaan waktu yang masa depan

-          Pluperfek

b.      Modus à Menyatakan hubungan kata kerja dengan realitas. Tindakan tersebut dipandang dari sudut penulis.

-          Indikatif                : jika tindakan sesuai dengan realitas/benar-benar terjadi

-          Subyungtif            : jika tindakan itu potensial/kemungkinan (penegasan mengenai hubungan di antara tindakan dengan realitasnya yang belum tentu terjadi/secara objektif dapat terjadi).

-          Optative                : jika tindakan sesungguhnya tidak terjadi namun secara subjektif dapat terjadi/berandai-andai.

-          Imperative             : jika tindakan itu merupakan akibat dari desakan kehendak dari satu pihak untuk menghasilkan tindakan pada pihak lain/perintah/permohonan.

-          Infinitive               : kata benda verbal: kata kerja sekaligus kata benda

-          Partisif                   : kata sifat verbal: kata kerja sekaligus kata sifat

c.       Diathesis à Menyatakan hubungan antara subjek dengan tindakan.

-          Aktif         : subjek melakukan tindakan

-          Pasif          : subjek kena tindakan

-          Medial       : subjek kena tindakannya sendiri

d.      Orang à Menyatakan penjelasan subjek

-          Orang pertama

-          Orang kedua

-          Orang ketiga

e.       Jumlah à Merupakan penjelasan mengenai jumlah subjek

-          Tunggal

-          Jamak

f.       Leksikal à Merupakan kata yang terdapat dalam kamus

g.      Terjemahan à Merupakan terjemahan dalam bahasa Indonesia

2.      Kata benda:

a.      Artikel à Merupakan kata sandang tentu atau tidak tentu. Fungsi dari artikel adalah menandai atau mengidentifikasikan atau mencirikan kata benda.

 

MASKULIN

FEMINIM

NETRAL

KASUS

TUNGGAL

JAMAK

TUNGGAL

JAMAK

TUNGGAL

JAMAK

NOM.

ο

οι

η

αι

το

τα

GEN.

του

των

της

των

του

των

DAT.

τω

τοις

τη

ταις

τω

τοις

AKUS.

τον

τους

την

τας

το

τα

b.      Deklensi à Kata benda dalam bahasa Yunani mengalami perubahan bunyi, perubahan ini disebut dengan infleksi. Bahasa Yunani mengenai 3 jenis deklensi yaitu cara menginfleksikan kata-kata benda bahsa Yunani. Yaitu :

-          Deklensi 1

-          Deklensi 2

-          Deklensi 3

c.       Jumlah à Merupakan penjelasan mengenai jumlah subjek

-          Jamak        : lebih dari satu

-          Tunggal     : pelakunya hanya satu

d.      Gender à Setiap kata benda dalam bahasa Yunani memiliki gender atau jenis kelamin.

-          Maskulin

-          Feminim

-          Netral / Neuter

e.       Kasus à Kata Benda yang berfungsi sebagai subjek

-          Nominative berfungsi subjek

-          Akusatif berfungsi objek langsung

-          Datif berfungsi objek tidak langsung

-          Vokatif berfungsi sapaan/seruan

-          Genetif berfungsi penjelas subjek/objek

f.       Leksikal à Merupakan kata yang terdapat dalam kamus

g.      Terjemahan à Merupakan terjemahan dalam bahasa Indonesia

3.      Kata sifat à kata yang menjelaskan kata benda atau kata ganti. Kata sifat mengikuti gender kata benda atau kata ganti yang dijelaskannya. Demikian juga dengan kasus dan jumlahnya.

a.      Atributif à Sebagai atribut dari kata benda

-          Kata sifat memiliki kata benda yang sepadan. (kasus, jenis, jumlah)

-          Kata sifat memiliki ‘artikel’

-          Diterjemahkan “yang”

b.      Subtantif à kata sifat yang berfungsi sebagai kata benda ini ditandai dengan posisi mandiri (independent) dan adanya artikel.

-          Kata sifat tidak memiliki kata benda yang sepadan

-          Kata sifat memiliki ‘artikel’

-          Diterjemhkan : “si / hal yang / pria yang / wanita yang”

c.       Predikatif à sebagai predikat dari kata benda, tetapi sebenarnya kata sifat

-          Kata sifat memiliki kata benda yang sepadan. (kasus, jenis, jumlah)

-          Kata sifat tidak memiliki ‘artikel’

-          Diterjemahkan “adalah”

d.      Kasus

-          Nominatif (berfungsi sebagai penamaan / subjek kalimat)

-          Genetif / Ablatif (berfungsi sebagai penjelasan kata benda atau kata ganti)

-          Datif / Lokatif (berfungsi sebagai objek tidak langsung)

-          Akusatif (berfungsi sebagai objek langsung)

-          Vokatif (berfungsi sebagai seruan atau sapaan)

e.       Gender à Setiap kata benda dalam bahasa Yunani memiliki gender atau jenis kelamin.

-          Maskulin

-          Feminim

-          Netral / Neuter

f.       Jumlah à Merupakan penjelasan mengenai jumlah subjek

-          Tunggal

-          Jamak

g.      Leksikal à Merupakan kata yang terdapat dalam kamus

h.      Terjemahan à Merupakan terjemahan dalam bahasa Indonesia

4.      Infinitif

a.      Pengertian à Merupakan gabungan antara kata kerja dan kata benda atau disebut sebagai kata benda verbal.

b.      Fungsi

-          Infinitive sebagai kata kerja, berfungsi:

o   Untuk dapat mengambil objek dan dapat diperjelas dengan kata keterangan

o   Untuk menyatakan tujuan kata kerja pokok

o   Untuk menyatakan akibat kata kerja pokok

o   Untuk menyatakan suatu gagasan temporal (waktu)

o   Untuk menyatakan sebab

-          Infinitive sebagai kata benda, berfungsi:

o   Dapat digunakan dalam berbagai cara seperti layaknya sebuah kata benda yang lain

o   Dapat digunakan sebagai subyek untuk kata kerja finit

o   Dapat dgunakan sebagai objek langsung atau penderita bagi kata kerja

o   Dapat digunakan sebagai objek tidak langsung atau sekunder untuk sebuah kata kerja

o   Dapat digunakan sebagai kata benda oposisional

o   Infinitive dapat digunakan sebagai penjelas

5.      Partisif

a.      Pengertian à Merupakan kata kerja yang menjadi atau dijadikan kata sifat atau disebut juga sebagai kata sifat verbal

b.      Fungsi

-          Presen partisip menunjukkan suatu aksi yang linear,

-          Aoris partisip menunjukkan suatu aksi yang pungtiliar,

-          Perfek partisip menunjukkan suatu aksi yang perfektif atau tercapai

6.      Konjungsi

a.      Pengertian à Merupakan kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan dalam konstruksi hipotaktis dan slalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi. Konjungsi menghubungkan bagian-bagian ujaran yang setara maupun yang tidak setara.

b.      Fungsi konjungsi:

-          Untuk menggabungkan kata dengan kata,

-          Untuk menggabungkan frasa dengan frasa,

-          Untuk menggabungkan klausa dengan klausa,

-          Untuk menggabungkan kalimat dengan kalimat,

-          Untuk menggabungkan  paragraph dengan paragraph.

7.      Artikel

a.      Pengertian à Artikel atau yang juga disebut sebagai kata sandang, dapat diartikan ini dan itu dan juga dapat menekankan bahwa sesuatu itu bersifat tertentu (seperti halnya dalam bahasa Inggris, digunakan kata “The” yang berarti “tertentu”)

b.      Fungsi à Sebagai penentu atau mendefinitkan suatu nomina, adjektiva, atau kelas lain.

8.      Preposisi

a.      Pengertian à Merupakan kata yang digunakan sebagai pendukung keterangan tempat, waktu dan keadaan pada sebuah kalimat.

b.      Fungsi à Untuk merangkaikan nomina dengan kategori lainnya didalam suatu klausa.

9.      Kata ganti

a.      Pengertian à kata yang menunjukkan hubungan di antara dua kata. Kata yang mengikuti kata depan disebut ‘objek kata depan’

b.      Fungsi :

-          Dipakai untuk membantu kata benda/ganti untuk menyatakan kasusnya dan tidak menentukan kasus. Beberapa kata depan selalu diikuti oleh kasus tertentu. Namun di antaranya bisa diikuti oleh beberapa kasus.

-          Digunakan untuk menekankan kata kerja dengan cara memadukannya.

10.  Kata keterangan:

a.      Pengertian à Merupakan kata yang digunakan untuk menjelaskan gagasan kata lain yaitu kata kerja, kata sifat  dan kata keterangan yang lain.

b.      Fungsi à kata yang berfungsi untuk memberikan penjelasan lebih spesifik.

 

B.     Ringkasan langkah-langkah sistematis Eksegesa Perjanjian Baru![2]

Ø  Langkah Pokok 1: Penyelidikan Tinjauan Umum

Langkah ini memberikan gambaran umum mengenai latar belakang teks yang sedang dibahas atau diselidiki secara umum melalui analisis dan sintesis awal, dengan tujuan untuk pengenalan

Ø  Langkah Pokok 2: Penyelidikan Mendalam (Intensif)

Langkah kedua ini bertujuan untuk menganalisa secara lebih mendalam terkait teks yang sedang diselidiki yang mencakup teks, sejarah, gramatikal, konteks, serta problema-problema eksegetik dengan tujuan untuk mengadakan analisa menyeluruh, yaitu:

1)      Analisis pengamatan à Pengamatan secara intens tehadap teks suatu paragraf terkait terjemahan, konteks, literer atau gaya bahasa, maksud teks serta masalah-masalah yang ada di dalamnya.

2)      Analisis Tekstual à Pengamatan secara intens terhadap variasi salinan-salinan (ragam) suatu teks paragraf dengan tujuan untuk menetaapkan teks aslinya.

3)      Analisis Struktural à Menyelidiki serta memahami sintaksis atau peran dan hubungan setiap unsur kalimat (kata, frasa dan klausa) dalam teks paragraf.

4)      Analisis Gramatikal à Menganalisis sintaksis dan gramatikal setiap unsur kalimat (kata, frasa dan klausa) dalam teks paragraf sertaa memberikan terjemahan sesuai dengan bentuk gramatikalnnya.

5)      Analisis Leksikal à Pengamatan secara intens terhadap teks suatu paragraf untuk menemukan makna sesungguhnya dari setiap kata tersebut pada konteksnya, sebagai mana yang dimaksudkan penulisnya

6)      Analisis Historikal à Menyelidiki latatr belakang sejarah yang meliputi (geografis, politik, agama, budaya serta unsur-unsur geografis yang mempengaruhi penulisan maupun pembaca mula-mula dalam memahami teks

7)      Analisis Teologikal à Penyelidikan secara intens mengenai konsep teologis dalam teks paragraf yang diteliti dan membandingkan dengan konsep teologi Alkitab secara komprehensif dan kontekstual untuk menyelesaikan problem teologis

8)      Analisis Eksegetikal à Penyelidikan secara intens terhadap teks paragraf yang sama untuk mengeluarkan makna yang dimaksudkan oleh penulisnya.

Ø  Langkah Pokok 3: Penyelidikan Meluas (Ekstensif)

Langkah terakhir ini adalah membuat sintesis dan menghubungkan hasil penafsiran dengan mencatat hasil-hasil yang telah ditemukan

C.    Observasi teks Perjanjian Baru!

Κεφάλαιον δὲ ἐπὶ τοῖς λεγομένοις, τοιοῦτον ἔχομεν ἀρχιερέα, ὃς ἐκάθισεν ἐν δεξιᾷ τοῦ θρόνου τῆς μεγαλωσύνης ἐν τοῖς οὐρανοῖς, τῶν ἁγίων λειτουργὸς καὶ τῆς σκηνῆς τῆς ἀληθινῆς, ἣν ἔπηξεν ὁ κύριος, οὐκ ἄνθρωπος.[3]

1.      Terjemahan literal sesuai sintaksis dan gramtikalnya

Kata Yunani

Analisa

Terjemahan

Κεφάλαιον

Kata benda. Nominatif. Netral. Tunggal.

Inti

δὲ

Kata hubung koordinat

Dan

ἐπὶ

Kata depan. Datif

Di atas, pada

τοῖς

Artikel pasti. Datif. Netral. Jamak. Akar kata dari

Kepada. Itu

λεγομένοις

Kata kerja partisip. Kini. Pasif. Datif. Netral. Jamak. Akar kata dari λέγω

Saya sedang berbicara

τοιοῦτον

Kata sifat bebas. Akusatif. Maskulin. Tunggal. Akar kata dari τοιοῦτος

Seperti itu

ἔχομεν

Kata kerja. Indikatif. Kini. Aktif. Orang 1. Jamak. Akar kata dari ἔχω

Kita sedang mempunyai

ἀρχιερέα

Kata benda. Akusatif. Maskulin. Tunggal. Akar kata dari ἀρχιερεύς

Imam kepala

ὃς

Kata ganti. Relative. Nominatif. Maskulin. Tunggal.

Yang

ἐκάθισεν

Kata kerja. Indikatif. Aorist. Aktif. Orang 3. Tunggal. Akar kata dari καθίζω

Dia yang duduk

ἐν

Kata depan. Datif.

Di, di dalam

δεξιᾷ

Kata sifat. Normal. Datif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari δεξιός

Benar, kanan

τοῦ

Artikel pasti. Genetif. Maskulin. Tunggal. Akar kata dari

Itu

θρόνου

Kata benda. Genetif. Maskulin. Tunggal. Akar kata dari θρόνος

Tahta

τῆς

Artikel pasti. Genetif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari

Yang

μεγαλωσύνης

Kata benda. Genetif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari μεγαλωσύνη

Agung. Besar

ἐν

Kata depan. Datif.

Di, di dalam

τοῖς

Artikel pasti. Datif. Netral. Jamak. Akar kata dari

Itu

οὐρανοῖς

Kata benda. Datif. Maskulin. Jamak. Akar kata dari οὐρανός

Surga, langit

Terjemahan: inti di atas yang sedang kita bicarakan itu: kita sedang mempunyai imam kepala seperti itu dia yang duduk di kanan itu takhta yang agung di surga itu.

EYD: inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebalah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga.


Kata Yunani

Analisa

Terjemahan

τῶν

Artikel pasti. Genetif. Netral. Jamak. Akar kata dari

Yang

ἁγίων

Kata sifat. Normal. Genetif. Netral. Jamak. Akar kata dari ἅγιος

Kudus

λειτουργὸς

Kata benda. Nominatif. Maskulin. Tunggal.

Melayani

καὶ

Kata hubung kordinat

Dan

τῆς

Artikel pasti. Genetif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari

Itu

σκηνῆς

Kata benda. Genetif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari σκηνή

Tenda

τῆς

Artikel pasti. Genetif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari

Itu

ἀληθινῆς,

Kata sifat. Normal. Genetif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari ἀληθινός

Sejati

ἣν

Kata ganti. Relative. Akusatif. Feminim. Tunggal. Akar kata dari ὅς

Yang

ἔπηξεν

Kata kerja. Indikatif. Aorist. Aktif. Orang 3. Tunggal. Akar kata dari πήγνυμι

Dia membangun

Artikel pasti. Nominatif. Maskulin. Tunggal.

Itu

κύριος,

Kata benda. Nominatif. Maskulin. Tunggal.

Tuhan

οὐκ

Kata keterangan. Akar kata dari οὐ

Bukan

ἄνθρωπος.

Kata benda. Nominatif. Maskulin. Tunggal.

Manusia

Terjemahan: dan yang melayani kudus itu tenda sejati itu yang dibangun Tuhan bukan manusia itu

EYD: dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.

2.      Studi leksikal dan kesimpulannya

Ø  Leitourgos (λειτουργὸς)

λειτουργὸς (leitourgos) à Kata benda. Nominatif. Maskulin. Tunggal. à melayani.

λειτουργὸς (leitourgos) dalam Perjanjian Baru dikutip sebanyak lima kali, yang semuanya mempunyai pengertian yang sejajar yaitu ‘pelayan. Semua kata λειτουργὸς (leitourgos) dalam Perjanjian Baru selalu mempunyai konotasi keagamaan.[4]

Terjemahan LAI ITB pada kata ini lebih menekankan pada tugas (‘yang melayani’). Dalam terjemahan bahasa Inggris menekankan status (a minister). Apabila diamati kedua terjemahan ini tidak memiliki perbedaan yang berarti. Namun, dalam terjemahan bahasa Inggris lebih mendekati terjemahan bahasa Yunani. Karena kata λειτουργὸς (leitourgos) berbentuk kata benda, seheingga lebih tepat diterjemahkan “seorang pelayan”.[5]

λειτουργὸς (leitourgos) apabila dibandingkan dengan yang terdapat di bagian-bagian kitab lain dalam PB akan terlihat lebih jelas.

-          Roma 13:6 à Pemerintah/pengurus/pengatur disebut leitourgos Allah.

-          Roma 15:16 à Paulus menyebut dirinya sebagai leitourgos Kristus.

-          Filipi 2:25 à Epafroditus adalah leitourgos Paulus.

-          Ibr 1:7 à Para malaikat juga disebut leitourgos Allah.

Maka, apa yang dilakukan oleh seorang leitourgos cukup beragam, tergantung pada konteks penggunaan kata ini.

Dengan demikian, dalam hubungannya dengan keimaman Yesus Kristus di surga (8:2), hanya menyatakan bahwa Imam Besar Agung kita melayani di Kemah Sejati

Ø  Kesimpulan:

Dengan demikian, arti λειτουργὸς (leitourgos) menurut teks tersebut adalah Kristus adalah Pelayan di dalam Kemah Sejati yaitu di surga.

3.      Pemahaman analisa

Maka penulis memiliki pemahaman bahwa kata λειτουργὸς (leitourgos) pada teks ini, bukanlah sebuah kata kerja, melainkan kata benda yang dapat diterjemahkan sebagai status yang dimiliki oleh seseorang.

 

 

 

 

 

 

KEPUSTAKAAN

Heny, Diktat Mata Kuliah Yunani II, STT Tabernakel Indonesia, Surabaya, TA. 2017-2018

Materi perkuliahan Eksegesa Perjanjian Baru Semester V

Versi terjemahan diambil dari Software, BibleWorks-Version 8.0.012g.

Hasan Sutanto, Konkordansi Perjanjian Baru (LAI 2014)

Hasan Sutanto, Alkitab Interlinear (LAI 2014)

 



[1] Heny, Diktat Mata Kuliah Yunani II, STT Tabernakel Indonesia, Surabaya, TA. 2017-2018

[2] Materi perkuliahan Eksegesa Perjanjian Baru Semester V

[3] Versi terjemahan diambil dari Software, BibleWorks-Version 8.0.012g.

[4] Hasan Sutanto, Konkordansi Perjanjian Baru (LAI 2014)

[5] Hasan Sutanto, Alkitab Interlinear (LAI 2014)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Belajar Bahasa Yunani Secara Praktis"

Posting Komentar