REVIEW BUKU: New Testament Theology (Teologi Perjanjian Baru) - Leon Morris
v IDENTITAS BUKU
I.
Pengenalan
Umum Buku
1. Judul
Asli : New Testament
Theology
2. Originally
Published : Zondervan Publising House
Grand Rapids, Michigan
3. Judul
Buku : Teologi Perjanjian Baru
4. Penulis :
Leon Morris
5. Penerjemah : Dr. H. Pidyarto O Carm
6. Penerbit :
Gandum Mas
7. Tahun
Terbit : 2001, Cet. Ke-3
8. Tebal
Buku : 506 hlm.
II.
Pengenalan
Khusus Buku
1. Posisi
Penulis
Penulis merupakan mantan Kepala Sekolah
Ridley College, Melbourne dan bekerja sebagai Professor Tamu untuk mata kuliah
Perjanjian Baru di Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, Illions.
Penulis sudah menulis lima dari dua puluh lima buku. gelar Ph.D. diperloh dari
the University of Cambridge.
2. Latar
Belakang Buku
Buku
ini hadir dari beban penulis untuk memberikan suatu pengantar yang ringkas
tetapi padat tentang Teologi PB, dengan metode menyajikan pokok-pokok ajaran
teologis dari kitab-kitab kanonik PB, tanpa berusaha berdiskusi dengan
teori-teori ilmiah.
v RINGKASAN BUKU (Berdasarkan Susunan Subtema)
Kepenulisan buku ini bukan didasarkan bahwa para penulis kitab-kitab Perjanjian Baru sudah menyajikan pengajaran-pengajaran dalam bentuk teologis yang telah didipikirkan secara sistematis. Tetapi sebaliknya, penulisan Perjanjian Baru didasarkan dari pengalaman-pengalaman spiritualitas masing-masing penulis kitab dan tentunya yang tidak lepas dari otoritas ilahi. Sehingga masing-masing menulis berdasarkan keyakinan yang mendalam bahwa apa yang telah dikerjakan Allah dalam Kristus adalah hal yang sangat penting. Jadi penulis buku memakai pendekatan berdasarkan pembagian penulis kitab-kitab Perjanjian Baru.
Bagian
Pertama: Tulisan-tulisan Paulus (hal.23-122)
Melalui tulisan-tulisan Paulus kita menemukan pemaparan yang begitu dalam akan penyataan dan karya Allah. Dalamnya pemaparan yang diberikan penulis tidak lepas dari latar belakang yang dimiliki oleh penulis. Penulis adalah seorang Yahudi yang juga memiliki kewarganegaraan Romawi, dididik dalam pengajaran Taurat Musa yang ketat, seorang anggota Sanhedrin. Latar belakang yang kompleks ini mempersulit studi kita tentang tulisan-tulisan Paulus. Tetapi dalam tulisannya kita akan menemukan doktrin-doktirn Kristen yang kuat.
Bagian
Kedua: Injil-Injil Sinoptik Dan Kisah Para Rasul (hal.123-308)
Pada subtema ini, penulis menjelaskan ketiga injil synopsys dan kitab Kisah Para Rasul. Dalam pembagiannya kitab-kitab ini merupakan bagian dari karya Lukas. Sudah menjadi pengajaran yang umum bahwa para penulis Perjanjian Baru Allah telah mengerjakan sesuatu yang luar biasa dalam kelahiran, kehidupan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus. Itulah pokok utama mengenai Injil, yakni kabar baik tentang apa yang telah dikerjakan oleh Allah untuk menyelamatkan orang-orang berdosa.
Bagian
Ketiga: Tulisan-Tulisan Yohanes (hal.309-414)
Inilah wahyu Allah yang diberikan kepada Rasul Yohanes untuk ditulis kepada orang-orang percaya. Dalam bagian ini penulis buku hanya menyebutkan permasalahan yang ada (khususnya mengenai penulis kitab-kitab ini) , tetapi tidak memberikan tanggapan yang serius untuk menyelesaikannya. Penulis ingin menekankan pada apa yang terkandung dalamnya. Penulis memberikan sistematisasi untuk mempelajari dengan cara melihat Injil dahulu, kemudian surat-surat dan terakhir Kitab Wahyu.
Bagian
Keempat: Surat-Surat Umum (hal.415-506,
termasuk kepustakaan)
Pada
bagian ini penulis buku menyajikan tulisan yang biasa disebut sebagai
surat-surat umum. Surat-surat ini merupakan tulisan-tulisan pribadi. Tidak
semua ditulis oleh penulis yang sama dengan tema yang sama. Tetapi, dalam
bagian ini penulis buku akan melihat bagaimanakah sumbagan yang diberikan dari
surat-surat tersebut untuk studi teologi Perjanjian Baru
v EVALUASI BUKU
A.
Kelebihan/Kekuatan
Buku
1. Penulis
memberikan materi pembahasan yang luas dan mendalam.
2. Penyusunan
tema buku dan sub-subtema dengan materi/konten buku harmonis, sehingga keutuhan
makna yang ingin disampaikan dapat terjaga dengan baik.
3. Pemilihan
diksi yang tepat memberikan kemudahan pembaca untuk mengerti.
4. Pendekatan yang dipakai penulis untuk memaparkan tema-tema teologis dalam Perjanjian Baru, memudahkan pembacanya untuk memahaminya.
B.
Kekurangan/kelemahan
Buku
1. Dalam
mengungkapkan argumennya untuk menguatkan pokok pikirannya, penulis sering
mengulanginya.
2. Dalam
bagian tertentu penulis memberikan masalah mengenai isu-isu teologis, namun
penulis tidak memberikan jawabannya.
0 Response to "REVIEW BUKU: New Testament Theology (Teologi Perjanjian Baru) - Leon Morris"
Posting Komentar